MANUSIA SEBAGAI SUBJEK DAN OBJEK IPTEK.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang manusia sebagai objek
dan subjek iptek.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan
maksimal. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada dosen yang
sudah memberi tugas untuk makalah ini dan para pembaca.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bekasi, 2
Mei 2017
DAFTAR ISI
Bab I
Pendahuluan………………..…………………………………………… 4-5
1.1 Latar
Belakang………………………………………………………….. 4
1.2
Rumusan Masalah……………………………………………………..
4
1.3 Tujuan………………………………………………………………..………. 5
Bab II
Pembahasan………………………………………………………….. 6-
21
2.1
Pengertian Sains……………………………………………………. 6
2.2
Pengertian Teknologi…………………………………………..…. 9
2.3
Manusia Sebagai Subjek dan Objek IPTEKS…………… 11
2.4
Pemanfaatan dan Penyalahgunaan IPTEKS…………… 15
2.5 Karya
Sastra dan Seni Dalam IBD…………………………… 21
2.6 Studi
Kasus………………….………………………………..………… 24
Bab III
Kesimpulan dan Saran…………………………………………..…… 26
3.1
Kesimpulan……………………………………………………….…… 26
3.2
Saran……………………………………………………………….…….. 26
Daftar
Pusaka……………………………………………………………..….……… 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Di
zaman modern ini, manusia tidak dapat di pisahkan dari iptek, sains, dan seni
sebagai kebutuhan di era globalisasi. Iptek, sains, dan seni saling berhubungan
dan tidak dapat dipisahkan karena dapat mempengaruhi kehidupan manusia baik
pengaruh negatif maupun positif, namun terkadang manusia tidak menyadari bahwa
mereka menjadikan sains, seni, dan iptek lebih dominan ke arah negatif,
sebagaimana kita ketahui bahwa terdapat banyak penyalahgunaan iptek, sains, dan
seni yang terjadi sehingga banyak
menimbulkan kerugian di berbagai pihak terutama pada generasi muda. Pemahaman
tentang iptek, sains dan seni sangat penting bagi manusia agar tidak ada lagi
manusia yang mempergunakan iptek, sains, dan seni tidak pada semestinnya. Maka
dari itu penulis mengangkat materi yang berhubungan dengan Manusia, Sains,
Iptek, dan Seni agar dapat memecahkan masalah yang terjadi di era globalisasi
ini agar kedepannya manusia dapat bertindak lebih baik.
1.2
Rumusan Masalah
Apa
itu Sains ?
Apa
itu Teknologi?
Bagaimana
Manusia Sebagai Subjek dan Objek IPTEK?
Apa
saja pemanfaatan dan penyalahgunaan IPTEK?
Bagaimana
contoh manusia sebagai subjek dan objek dalam IPTEKS
1.3
Tujuan
Tujuan utama dari makalah ini untuk
pemenuhan tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tahun ajaran 2017. Tujuan lainnya
juga kita dapat mengerti bagaimana manusia sebagai subjek dan objek dalam
iptek. Makalah ini juga dibuat agar kita dapat memahami hakikat dan makna
sains, teknologi, dan seni, serta dampak dan pemanfaatan teknologi di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN SAINS
Sains
bermula timbul dari rasa ingin tahu manusia, dari rasa keingintahuan tersebut
membuat manusia selalu mengamati terhadap gejala-gejala alam yang terjadi dan
mencoba memahaminya. Sains bermula dari bahasa asing “science” berasal dari
kata latin “scientia” yang berarti saya tahu. Kata science sebenarnya berarti
ilmu pengetahuan yang terdiri dari ilmu social science (ilmu pengetahuan
sosial) dan natural science (ilmu pengetahuan alam). Namun, dalam perkembangan
science diterjemahkan sebagai sains yang berarti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
saja, walaupun pengertian ini kurang pas dan bertentangan dengan etimologi.
Sains
adalah sejumlah proses kegiatan mengumpulkan informasi secara sistematik
tentang dunia sekitar. Sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui proses
kegiatan tertentu. Sins dicirikan oleh nilai-nilai dan sikap para ilmuwan
menggunakan proses ilmiah dalam memperoleh pengetahuan. Dengan kata lain, sains
adalah proses kegiatan yang dilakukan para saintis dalam memperoleh pengetahuan
dan sikap terhadap proses kegiatan tersebut.
Sains
didasarkan pula pada pendekatan empirik dengan asumsi bahwa alam raya ini dapat
dipelajari, dipahami, dan dijelaskan dengan tidak semata-mata bergantung pada
metode kasualitas tetapi melalui proses tertentu, misalnya observasi,
eksperimen dan analisis rasional. Dalam hal ini juga digunakan sikap tertentu,
misalnya berusaha berlaku seobjektif mungkin, dan jujur dalam mengumpulkan dan
mengevaluasi data. Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah ini akan
melahirkan penemuan-penemuan baru yang menjadi produk sains. Jika sains bukan
hanya terdiri atas kumpulan pengetahuan atau berbagai macam fakta yang dapat
dihafal, terdiri atas proses aktif menggunakan pikiran dalam mempelajari
gejala-gejala alam yang belum dapat diterangkan.
2.2
PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi
sebenarnya berasal dari bahasa Perancis, yaitu “La Teknique” yang dapat
diartikan dengan “Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan
sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu
tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan sedemikian pembuatan
atau perwujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).
Teknologi
adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Secara umum, teknologi dapat
didefinisikan sebagai entitas benda maupun tak benda yang diciptakan secara
terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai.
Teknologi
merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak hal,
dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau
mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel.
Alat dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat
lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini.
Teknologi juga dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah
kebudayaan.
Adapun
tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
Teknologi
Modern
Jenis
teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
·
Padat
modal
·
Mekanis
elektris
·
Menggunakan
bahan impor
·
Berdasarkan
teknologi mutakhir
·
Teknologi
Madya
Jenis
teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
·
Padat
karya
·
Dapat
dikerjakan oleh keterampilan setempat
·
Menggunakan
alat setempat
·
Berdasarkan
alat penelitian
·
Teknologi
Tradisional
·
Jenis
teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
·
Bersifat
padat karya
·
Menggunakan
keterampilan setempat
·
Menggunakan
alat setempat
·
Menggunakan
bahan setempat
·
Berdasarkan
pengamatan dan kebiasaan.
Teknologi
sebenarnya lebih dari sekadar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia
selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu
sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan
lagi sekadar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan
keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “daya pencipta” yang
berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan
menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.
Demikianlah,
teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya
alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara
lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan pelbagai
sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
2.3
MANUSIA SEBAGAI SUBJEK DAN OBJEK IPTEK
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi kemampuan
diri manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung
tergantung dan hanya manmpu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
kecanggihan teknologi.
Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi adalah suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan,
yang memiliki fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan suatu
hipotesis. Ilmu juga merupakan suatu pengetahuan yang telah teruji
kebenarannya. Misalnya, pengetahuan tentang sikap dan perilaku manusia sebagai
makhluk sosial, kemudian pengetahuan itu diselidiki oleh para ahli menggunakan
metode-metode tertentu, dan ternyata pengetahuan tersebut memang benar bahwa
manusia itu makhluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut dikatakan dengan
ilmu, yaitu ilmu sosial.
Berkat
kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta
perlengkapan yang canggih untuk pelbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan
kehidupannya tersedia pelbagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat
melakukan kegiatan dengan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi
tumbuhlah pelbagai industri yang hasilnya dapat dimanfaatkan dalam pelbagai
bidang, antara lain :
·
Dalam
Bidang Pertanian
Mampu
menciptakan alat pertanian yang maju seperti traktor, alat pemotong dan
penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan
alat-alat tersebut diharapkan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih
efektif dan efisien.
Produksi
pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi
peptisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga
produksi pangan dapat ditingkatkan.
·
Pengolahan
Lahan
Lahan
dalam hal ini meliputi lahan pertanian, pengolahan tanah baik untuk pemukiman
maupun industri. Pengolahan tersebut harus memerhatikan kelestarian lingkungan
hidup, karena mungkin saja akan terjadi masalah lingkungan hidup, jadi harus
dikerjakan secara optimal.
Cara-caranya
di antara lain mencegah menurunnya kemampuan lahan yang potensial, menjauhkan
lokasi industri dari lokasi pemukiman penduduk, memilih cara pengolahan rakyat,
misalnya dengan terasering untuk lahan miring, dan sebagainya.
·
Pengolahan
Hutan
Cara-cara
untuk pengelolahan hutan di antara lain memberi penyuluhan kepada masyarakat
sekitar hutan agar tidak mencuri kayu di hutan, memberi sanksi terhadap orang
yang melakukan penebangan hutan secara liar, dan membentuk polisi hutan yang
bertugas mengawasi kelangsungan kelestarian hutan dan sebagainya.
·
Pengolahan
Air
Pengelolahan
sumber daya air dapat dilakukan dengan cara mempergunakan sumber daya alam air
seefisien mungkin, air limbah yang dibuang ke perairan harus diolah lebih
dahulu sehingga memnuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah,
dan mengusahakan cahaya matahari dapat menembus dasar perairan, sehingga proses
fotosintesis dapat berjalan lancar.
·
Pengolahan
Udara
Udara
mengandung pelbagai macam gas yang dibutuhkan untuk kehidupan, maka harus
dijaga dengan dilakukannya pengolahan-pengolahan yang di antara lain
mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam larutan pengikat sebelum
dibebaskan ke air, membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap
tidak menambah polutan, dan memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara
tinggi.
·
Dalam
Bidang Kedokteran dan Kesehatan
Dengan
hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macam obat,
penggunaan, benda radioaktif untuk pengobatan dan mendiagnosis pelbagai
penyakit, sehingga pelbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan, dan dapat
menurunkan angka kematian dan mortalitas. Contoh obat yang mengandung unsur
radioaktif adalah isoniazid yang mengandung radioaktif, sangat efektif dan
menyembuhkan penyakit TBC.
·
Dalam
Bidang Telekomunikasi
Manusia
telah membuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan cepat. Dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari
daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan waktu sangat efisien.
·
Dalam
Bidang Pertahanan dan Keamanan
Manusia
telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga
dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik. Sayangnya senjata itu
digunakan secara semena-mena.
IPTEK
memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses peningkatan
standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati. Negara-negara berkembang menghadapi pelbagai tantangan
jangka pendek dan jangka panjang. Kemajuan iptek saat ini mungkin terjadi
masalah bagi lingkungan hidup seperti halnya kerusakan-kerusakan lingkungan.
Sektor lingkungan hidup merupakan isu penting di dunia saat ini. Secara garis
besar, pemanfaatan iptek harus senantiasa mempertimbangkan unsur lingkungan
hidup. Komitmen pemerintah terhadap lingkungan hidup juga sudah lumayan tinggi.
Salah satu buktinya, sudah ada Kementerian Negara Lingkungan Hidup yang khusus
mengurusi hal itu pada pemerintahan yang ada saat ini.
2.4
PEMANFAATAN DAN PENYALAHGUNAAN IPTEK
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia, memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi, masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini
Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Namun, manusia tidak bisa
menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan pelbagai efek
negatif bagi manusia.
Perkembangan
dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot
manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan
telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam pelbagai bidang ilmu
dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Namun,
manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan
malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua
tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran.
Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi
haruslah lebih dari sekadar kenyataan objektif. Kebenaran harus mencakup pula
unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena
itu, iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah kemanusiaan. Dengan kata lain, walaupun pada awalnya teknologi
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain teknologi juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Dampak
positif dan dampak negatif dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai
bidang, yaitu :
Bidang Informasi dan
Komunikasi
·
Dalam
bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan itu dapat kita rasakan dampak positifnya, antara lain :
·
Kita
akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui internet.
·
Kita
dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalu handphone.
·
Kita
mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah, dan lain-lain.
·
Di
samping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan-kemajuan
teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain :
·
Pemanfaatan
jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Sumber : Kompas).
·
Penggunaan
informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalahgunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
·
Kerahasiaan
alat tes semakin terancam. Melalu internet kita dapat memperloeh informasi
tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara
langsung dari internet.
·
Kecemasan
teknologi selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam
komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya
modem internet karena disambar petir.
·
Manusia
semakin malas karena adanya barang-barang elektronik terlebih di era modern ini
perushaan alat-alat elektronik selalu berlomba-lomba untuk membuat hal yang
meringankan kinerja otak maupun fisik manusia dan sudah menjadi hal utama
sehari-hari yang dilakukan oleh seluruh mayoritas manusia tertentu.
Bidang Ekonomi dan
Industri
·
Dalam
bidang ekonomi, teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi
dapat kita rasakan manfaat positifnya, antara lain :
·
Pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi.
·
Terjadinya
industrialisasi.
·
Produktivitas
dunia industri semakin meningkat.
Bidang Sosial dan
Budaya
Akibat
kemajuan teknologi bisa kita lihat:
·
Perbedaan
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah
perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
·
Meningkatnya
rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya
diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa
Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
·
Tekanan,
kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian, kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek
budaya.
·
Kemerosotan
moral di kalanan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan
berbagai keinginan materiil, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat
menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani.”
·
Kenakalan
dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat dan semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong-royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,
pelanggaran lalu lintas sampai tindak kriminal.
·
Pola
interaksi antarmanusia yang berubah disebabkan kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah mengubah pola interaksi
keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telepon telah membuka peluang bagi
siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program Internet Relay Chatting
(IRC), internet, dan e-mail telah membuat manusia asyik dengan kehidupannya
sendiri. Selain itu, tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah
memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran
internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini
semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.
Melalui program Internet Relay Chatting (IRC), anak-anak bisa asyik mengobrol
dengan teman dan orang asing kapan saja.
Bidang Pendidikan
·
Teknologi
mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan, antara lain:
·
Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukan lagi satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
·
Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan murid dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
Di
samping itu, juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan, antara lain:
·
Penyalahgunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita
tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan
tinggi, tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu komputer yang
tinggi, maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
Bidang Politik
·
Timbulnya
kelas menengah baru pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan
mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya
hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negara
Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk
menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
·
Proses
regenerasi kepemimpinan. Sudah tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan
berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Napas kebebasan dan
persamaan semakin kental.
·
Di
bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu
akan terwujud dalam bidang kerja sama ekonomi, sehingga regionalisme akan
melahirkan kekuatan ekonomi baru.
2.5
KARYA SENI DAN SENI DALAM IBD
IBD
adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
dalam kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai istilah Basic
Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun
istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa
diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefined). Dengan mempelajari The
Humanities diandaikan seseorang ‘akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya dan lebih halus’.
Secara
demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities berkaitan dengan masalah
nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu,
yaitu The Humanities di samping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain
sebagai manusia itu sendiri. Kesusasteraan pada lahiriahnya merupakan wujud
dalam masyarakat manusia melalui bentuk tulisan dan juga wujud dalam bentuk
lisan. Dalam kehidupan sehari-harian, kedua-dua bentuk kesusasteraan memang
tidak terpisah daripada kita. Misalnya, kita akan mendengar musik yang
mengandung lirik lagu yang merupakan hasil sastra. Kita sendiri pula akan
menggunakan berbagai peribahasa dan pepatah yang indah-indah yang sebenarnya
juga merupakan kesusasteraan.
Bentuk-bentuk
kesusasteraan. Kesusasteraan dapat dilahirkan dalam berbagai bentuk bahasa.
Secara kasarnya, ia boleh dikategorikan kepada dua kategori yang besar menurut
bentuk bahasa yang digunakan, yakni:
Prosa
Merujuk
kepada hasil kesusasteraan yang ditulis dalam ayat-ayat biasa, yakni dengan
menggunakan tata bahasa mudah. Biasanya ayat-ayat dalam kesusasteraan akan
disusun dalam bentuk karangan. Prosa adalah satu bentuk kesusasteraan yang
lebih mudah dipahami berbanding dengan puisi. Contoh bagi kesusasteraan prosa
ialah: cerpen, novel, skrip drama, esai, dan sebagainya.
Puisi
Merujuk
kepada hasil kesusateraan yang ditulis dengan “tidak menuruti tata bahasa”. Ia
sebenarnya tidak terdiri daripada ayat-ayat yang lengkap, melainkan terdiri
daripada frasa-frasa yang disusun dalam bentuk baris-barisan. Pada lazimnya,
puisi merupakan bahasa yang berirama dan apabila dibaca pembaca akan berasa
rentaknya. Contoh bagi kesusasteraan puisi termasuklah: sajak, syair, pantun,
gurindam, lirik, seloka, mantera, dan sebagainya. Ilmu Budaya Dasar dalam
Kesusasteraan merupakan perpaduan unsur seni kebudayaan dengan kehidupan
manusia, dimana dalam proses kehidupannya manusia sering kali melakukan
sesuatu.
Dalam
kesusasteraan dapat diperoleh berbagai gubahan yang mengungkapkan tentang nilai
budaya yang menjadi komponen penting dalam pengajaran Ilmu Budaya Dasar. Salah
satu bentuk sastra itu adalah puisi, dalam arti bahwa pembahasan puisi dalam
rangka pengajaran IAD tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan
pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni. Puisi itu akan dipakai sebagai
media dan sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema pokok bahasa
yang terdapat pada IAD.
Di
samping puisi, dalalm kesusasteraan dikenal juga bentuk drama sebagai wujud
karya fiksi yang prosais.
IBD
yang Dihubungkan dengan Prosa
Istilah
prosa banyak persamaannya. Kadang-kadang disebut narrative fiction,prose
fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia, prosa diterjemahkan
menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa
kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwaan alur yang dihasilkan oleh
daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusasteraan Indonesia terdapat prosa lama
dan prosa baru.
Nilai-nilai
dalam Prosa Fiksi
Ilmu
Budaya Dasar lebih menitikberatkan manusia dengan segala persoalannya. Manusia
dan cinta kasih, keindahan, penderitaan dan keadilan. Manusia dan pandangan
hidup, tanggung jawab, pengabdian, kegelisahan, manusia dan harapan.
Karya
sastra dapat dibagi menjadi dua. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi
zamannya dan karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya. Karya sastra yang
menyuarakan aspirasi zamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang
dikehendaki zamannya. Sedangkan karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya
mengajak pembacanya untuk merenung.
Pada
hakikatnya manusia dan budaya tak akan pernah lepas. Di mana ada manusia pasti
akan terbentuk sebuah kebudayaan. Di mana para manusia membuat suatu karya
seni, bahasa, agama, dan lain-lain. Kebudayaan tersebut juga akan berubah
seiring dengan bertambahnya waktu. Secara sederhana, manusia adalah pelaku
budaya, sedangkan budaya adalah objek yang dilakukan oleh manusia.
Adapun
nilai yang bisa diperoleh dari sastra adalah:
Kesenangan
Infomasi
Memberi
warisan kultural.
Memberi
keseimbangan wawasan.
Kebudayaan
diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama
kebutuhan fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan
kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi dari rasa
indah (seni rasa indah).
Kesenian
bagian kecil dari kebudayaan. Kesenian merupakan kelanjutan dari kebudayaan.
Pada umumnya, kesenian dapat dinikmati oleh manusia melalui dua macam indranya,
yaitu indra mata dan indra telinga, atau keduanya secara serentak. Keindahan
dalam hubungannya dengan kedua macam indra itu, dibedakan atas tiga macam
yaitu: seni rupa, seni suara, dan seni pertunjukan.
Karya
seni kita katakana memberikan keindahan kepada manusia dan menyuguhkan ide-ide
baru yang harus dimengerti dan mungkin direnungkan ataupun ada yang harus
dibahas kehebatan isinya.
Kesenian
dapat memberikan suguhan bagi kehidupan kejiwaan orang karena yang menjadi
sasaran atau objeknya kehidupan alam luas dan kehidupan manusia, individual,
maupun kelompok, serta nilai-nilai dan sebagainya. Fungsi seni/kesenian
artinya, hasil pengamatan orang terhadap apa yang dapat diberikan oleh
karya-karya kesenian bagi kehidupan manusia;
Memberikan
rasa keindahan.
Memberikan
tunjangan dan bantuan untuk memberi warna indah dari karya-karya yang non-seni.
2.6
STUDI KASUS
Manusia sebagai subjek selalu
melakukan penelitian dan percobaan dalam bidang sains dan menggunakan teknologi
dan seni yang maju untuk memperoleh penemuan-penemuan baru yang mengubah dunia.
Sedangkan manusia sebagai objek mudah tergoda dengan sesuatu yang baru dengan
minat yang tinggi menggunakan penemuan-penemuan baru tersebut sehingga
mempermudah proses pengubahan dunia. Sebagai contoh, kini banyak aplikasi
terbaru yang dibuat oleh manusia melihat dari kebutuhan masyarakat. Dengan
adanya aplikasi tersebut, para konsumen bisa memenuhi kebutuhannya terhadap
sesuatu, kapan pun dan di mana pun. Seperti aplikasi Google Maps yang bisa
memperlihatkan jalan ke suatu tempat, kemacetan di suatu tempat, polisi, dan
bisa memperkirakan pukul berapa kita sampai di tujuan. Walaupun bukan sebuah
mesin, namun penemuan terhadap pengunaan aplikasi tersebut yang dirasa sangat
mengesankan.
Namun kebanyakan manusia sebagai
objek tidak bisa mengonsumsi iptek secara bijaksana, akibatnya banyak terjadi
penyalahgunaan iptek. Contohnya seseorang ketergantungan memakai google maps,
tiba-tiba aplikasi sedang dalam masalah dan memberikan rute yang salah.
Bukannya menolong, tetapi bisa membawa malapetaka. Untuk itu bagi para objek
atau konsumen iptek, harus lebih bijaksana dalam mengonsumsi teknologi baru.
Juga untuk para subjek atau pembuat teknologi agar lebih berhati-hati dalam
menciptakan penemuan baru.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
KESIMPULAN
Manusia adalah makhluk hidup yang
mempunyai rasa ingin tahu yang sangat besar. Bermula dari rasa ingin tahu
manusia mencari ilmu pengetahuan yang terdiri dari ilmu social science (ilmu
pengetahuan sosial) dan natural science(ilmu pengetahuan alam). Kemudian dari
ilmu pengetahuan tersebut, manusia belajar menciptakan teknologi. Teknologi
adalah keseruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi yang diciptakan manusia
dengan kreativitasnya semakin hari semakin maju dan memberikan dampak positif
juga negatif bagi manusia.
Manusia sebagai subjek adalah
manusia yang menciptakan sesuatu penemuan baru. Manusia sebagai objek adalah
yang memakai atau menggunakan penemuan tersebut. Dampak positif dari teknologi
itu antara lain adalah semakin dekat jarak antar manusia, semakin cepat dan
mudah suatu pekerjaan terselesaikan, dan masih banyak lagi. Dampak negatifnya
adalah manusia menjadi malas dan ketergantungan dan penyalahgunaan teknologi
tersebut.
Semuanya kembali kepada diri kita
sendiri sebagai subjek maupun objek. Mau menciptakan sesuatu yang positif dan
berguna bagi banyak orang atau menciptakan sesuatu yang negatif yang merusak
banyak orang. Juga mau menggunakan penemuan secara positif atau negatif.
3.2 SARAN
Di era yang sudah modern ini,
manusia sudah bisa harus menyesuaikan dengan kemampuan teknologi serta sumber
daya yang ada. Bukan hanya bisa menjadi manusia konsumtif, tetapi pada era
teknologi yang serba maju ini, manusia juga harus bisa menjadi manusia yang
produktif. Karena dengan berkreasi atau menciptakan sesuatu, kita bisa melatih
kesadaran akan kreatifitas serta potensi dalam diri di era yang serba modern.
DAFTAR
PUSAKA
http://nissabatubar.blogspot.co.id/2015/03/manusia-segai-objek-dan-subjek-iptek.html
http://kamusbahasaindonesia.org/akal%20budi/mirip
http://rifkistriandi.blogspot.co.id/2014/05/makalah-isbd-tentang-manusia-ipteks-dan.html
Nasution,
Muhammad Syukri Albani, dkk..2016.Ilmu Sosial Budaya Dasar.Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada
artikel yang bagus gan, sangat bermanfaat...
BalasHapusWeb Design
Web Developer