Iptek dan Kemiskinan

(ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN)

KATA PENGANTAR

            Tak ada kalimat yang indah selain kalimat – kalimat yang dipanjatkan atas kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa karena nikmat, karunia, serta taufik dan hidayahNya kami dapat menyusun makalah tentang Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan ini dengan baik meskipun masih terdapat beberapa kekurangan di dalamnya.
            Dan kami juga berterima kasih kepada ibu Dian Sri Mulyani karenanya kami terdorong untuk menyusun makalah ini, dan kami meminta bimbingan dari beliau untuk meninjau kembali makalah ini agar kedepannya makalah ini dapat diterima baik secara menyeluruh.
            Kami berharap makalah ini dapat dibaca serta disimak dengan baik oleh para pembaca sehingga menambah wawasan tentang hubungan antara kemajuan IPTEK dengan kemiskinan yang melanda di Negara ini bahkan di belahan dunia sekalipun. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami meminta kritik maupun saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini di masa yang datang. Mengingat tidak ada yang sempurna di alam semesta ini melainkan Allah.
            Semoga makalah ini dapat dibaca oleh siapapun, sehingga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya. Kami meminta maaf apabila terdapat beberapa kesalahan di dalam makalah ini dan kami meminta saran dari para pembaca untuk kemajuan makalah ini.


Bekasi, Oktober 2016

                                                                                                             Penyusun

BAB I PENDAHULUAN
1.1       LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerakan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hingga saat ini perkembangan IPTEK di Indonesia pun tetap berjalan secara dinamis. Jika dilihat dari segi fungsi perkembangan ini membawa berbagai dampak dalam segi sosial maupun profesi dan salah satu dampaknya ialah kemiskinan.
Beranjak tentang kemiskinan, kemiskinan terjadi karena ada dua kondisi, pertama karena akibat dari sumber daya alam yang terbats, penggunaan teknologi rendah, dan bencalana alam. Kedua karena lembaga – lembaga yang ada di masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia hingga mereka tetap miskin.

1.2       RUMUSAN MASALAH

  1. Apa itu teknologi secara umum?
  2. Siapa yang beranggapan bahwa Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik?
  3. Bagaimana cara kita untuk mengurangi dampak negatif dari teknologi?
  4. Definisi ilmu pengetahuan
  5. Perbedaan ilmu dan pengetahuan
  6. Gejala mengetahui
  7. Hakikat pengetahuan
  8. Jenis dan sumber pengetahuan
  9. Apa penyebab terjadinya kemiskinan?
  10. Mengapa kemiskinan terjadi di Indonesia?
  11. Apa solusi untuk mengatasi kemiskinan di Negara kita?
  12. Bagaimana kita harus menyikapi kemiskinan?
  13. Apakah kemiskinan harus diberantas? mengapa?
  14. Apa itu IPTEK?
  15. Bagaimana perkembangan IPTEK di Indonesia
  16. Apa dampak IPTEK bagi sosial dan budaya di Indonesia?

1.3       TUJUAN
Dengan membaca makalah ini, pembaca diharapkan dapat memahami dan mengahyati kenyataan yang diwujudkan oleh adanya kemiskinan. Memahami dan menghargai kemampuan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk membasmi kemiskinan, mengkaji sistem ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Mengkaji kemampuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan serta teknologi guna memanfaatkan sumber daya alam dan mengkaji peranan teknologi dalam mengatasi kemiskinan.

BAB II PEMBAHASAN
2.1       ILMU PENGETAHUAN
A.  PENGERTIAN DAN DASAR-DASAR PENGETAHUAN
Mendefinisikan pengetahuan merupakan kajian panjang sehingga terjadi pergulatan sejarah pemikiran filsafati dalam menemukan pengertian pengetahuan. Hal ini wajar karena “keistimewaan” filsafat adalah perselisihan, pergumulan pemikirannya itu berlangsung terus selamanya. Suatu produk pemikiran filsafat selalu ada yang menguatkan, mengkritik, melemahkan bahkan akan ada yang merobohkan pemikiran itu. Kelakpun akan dijumpai yang satu menegaskan sedang yang lain mengingkari. Begitulah seterusnya akan selalu berada dalam bingkai dialektika. Sedangkan Ilmu merupakan pengetahuan yang terorganisasi dan diperoleh melalui proses keilmuan. Sedangkan proses keilmuan adalah cara memperoleh pengetahuan secara sistematsi tentang suatu sistem.

B.   DASAR-DASAR PENGETAHUAN
1.   Penalaran
Kemampuan menalar menyebabkan manusia mampu mengembangkan  pengetahuan yang merupakan rahasia kekuasaan-kekuasaan –Nya. Secara simbolik manusia memakan buah pengetahuan lewat Adam dan Hawa, dan setelah itu manusia harus hidup berbekal pengetahuannya itu. Dia mengetahui apa yang benar dan apa yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, serta mana yang indah dan mana yang jelek. Secara terus menerus dia selalu hidup dalam pilihan. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan  pengetahuan ini sungguh-sungguh.
1.   Logika
Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yang dihasilkan penalaran itu mempunyaidasar kebenaran maka proses berpikir itu harus dilakukan cara tertentu. Cara penarikan kesimpulan ini disebut logika, di mana logika secara luas dapat didefenisikan sebagai “pengkajian untuk berpikir secara sahih.”
Terdapat bermacam-macam cara penarikan kesimpulan, namun untuksesuai dengan dengan tujuan studi yang memusatkan diri kepada penalaranmaka hanya difokuskan kepada dua jenis penarikan kesimpulan, yakni logika induktif dan logika deduktif. Logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadikesimpulan bersifat umum. Sedangkan logika deduktif, menarikkesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat individual (khusus).

1.   Sumber Pengetahuan
Baik logika deduktif maupun logika induktif, dalam proses  penalarannya menggunakan premis-premis yang berupa pengetahuan yang dianggap benar. Untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dilakukan dua cara yaitu: pengetahuan itu harus berdasarkan kepada rasio (rasionalisme/ idealisme) dan berdasarkan pengalaman (empirisme). Kaum rasionalis menggunakan metode deduktif dalam menyusun  pengetahuannya. Premis yang dipakai dalam penalarannya didapatkan dari ide yang menurut anggapannya jelas dan dapat diterima. Ide ini menurut mereka bukanlah ciptaan pikiran manusia. Secara singkat dapat dikatakan  bahwa ide kaum rasionalis bersifat apriori dan prapengalaman yang didapatkan manusia melalui penalaran rasional. Kelemahan pemikiran rasional cenderung bersifat solipsistik (benar dalam kerangka pemikiran tertentu) dan subjektif. Sedangkan kaum empiris berpendapat bahwa pengetahuan manusia  bukan didapatkan melalui penalaran rasional yang abstak tapi melalui  pengalaman yang komplit. Kelemahan pengetahuan secara empiris ini adalah (1) pengetahuan yang dikumpulkan cenderung berupa fakta, fakta tersebut belum tentu bersifat konsisten dan terdapat hal-hal yang bersifat kontradiktif, (2) hakikat pengalaman yang merupakan cara dalam menemukan pengetahuan dan panca indera sebagai alat penangkapnya. Panca indera manusia sangat terbatas kemampuannya sehingga kaum empiris tidak bisa memberikan jawaban mengenai hakikat pengalaman itu sendiri.

2.2              TEKNOLOGI
A.    DEFINISI TEKNOLOGI
Teknologi adalah kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang digunakan oleh manusia. Teknologi secara signifikan memengaruhi manusia serta kemampuan spesies hewan lain untuk mengendalikan dan beradaptasi dengan lingkungan alami mereka. Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau untuk daerah tertentu.
B.    MACAM-MACAM TEKNOLOGI

1.      Teknologi informasi
2.      Teknologi komunikasi


  • Teknologi komunikasi adalah perlengkapan atau peralatan yang digunakan untuk melakukan komunikasi dua arah atau banyak arah agar dapat mudah dimengerti tentang maksud yang dituju.
  • Teknologi informasi adalah teknologi yang kerap digunakan untuk menyampaikan informasi. Bahkan teknologi informasi sudah ada sejak zaman dahulu. Hanya saja, teknologi informasi pada masa sekarang lebih mudah daripada zaman dahulu.

C.    DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF

Dampak Positif  Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan

  • Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam mengakses tujuan pendidikan.
  •  Inovasi dalam pembelajaran tumbuh di hadapan e-learning inovasi yang lebih memudahkan proses pendidikan.
  •  Kemajuan TIK juga akan memungkinkan pengembangan teleconference kelas virtual atau kelas yang berbasis yang tidak memerlukan pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
  • Sistem administrasi pada lembaga pendidikan akan lebih mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
  • Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber pengetahuan dan pendidikan pusat.
Dampak Negatif  Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan


  • Kemajuan TI akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses mudah ke data yang menyebabkan orang plagiatis akan melakukan kecurangan.
  • Meskipun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan seperti sistem tanpa celah, tetapi jika ada kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka pendek perhatian)
  • Tes Program kerahasiaan semakin terancam tes kecerdasan seperti tes Raven, Differential Uji bakat dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan masalah tes psikologis yang ada akan mudah bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan tingkat kebocoran melalui internet.
  • Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak pidana. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi e-book tinggi berpengetahuan tetapi moral yang rendah. Misalnya, dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan mencoba untuk menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
  • Tidak membuat TI sebagai media atau sarana hanya dalam belajar, misalnya, kita tidak hanya men-download, tapi masih membeli buku cetak, tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi perpustakaan.

2.3       IPTEK (ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI)
            A. PENGERTIAN
Ilmu pengetahuan adalah suatu institusi kebudayaan, suatu kegiatan manusia untuk mengetahui tentang dirinya dan alam sekitarnya dengan tujuan mengenal manusia sendiri, perubahan-perubahan yang dialaminya dan mencegahnya, mendorongnya atau mengarahkannya serta mengenali yang dekat dan jauh darinya, perubahan-perubahan lingkungan dan variasinya, memanfaatkannya, menghindari dan mengendalikannya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diartikan sebagai produk,bukan sebagai proses atau kegiatan. sebagai produk, tentu saja pemakaianya tergantung pada pemakai, semakin maju peradaban, makin besar peranan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan dalam banyak hal ia menggeser peranan takhayul, kekuatan supernatural dan pengetahuan tradisional suatu masyarakat.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat dampak positifnya terhadap perkembangan bidang sosial dan budaya, yaitu:
  1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita
  2. Meningkatnya rasa percaya diri dan ketahanan diri  sebagai suatu  bangsa  akan semakin kokoh sehingga bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
  3. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek sosial           dan budaya, seperti:
  • Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
  • Kenakalan dan tindakan menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat, semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong, yang telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.
  • Pola interaksi antar manusia yang berubah dengan bantuan gadget, yang membuat orang-orang menjadi sibuk dengan dunianya sendiri.

2.4       KEMISKINAN

A. PENGERTIAN KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang.

2.5       REVIEW STUDI KASUS
                        PENGANGGURAN

Pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu pada usia produktif namun tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri ,kemudian mencari pekerjaan dalam arti mempunyai kegiantan aktif dalam mencari pekerjaaan tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran adalah sebagai berikut: 
  • Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja, keseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia.Sedangkan kondisi sebaliknya jarang terjadi.
  •  Struktur lapangan kerja yang tak seimbang.
  • Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga kerja terdidik tidak seimbang.
  • Meningkatnya peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh struktur angkatan kerja indonesia.
  • Penyediaan dan Pemanfaatan  tenaga kerja antar daerah tidak seimbang.
Adapun cara mengatasi pengangguran yang seharusnya diambil oleh pemerintah provinsi Bengkulu,adalah dengan menyesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi ,antara lain:
1. Cara mengatasi pengangguran Struktural yaitu : 
  • Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja.
  • Memindahkan tempat yang kelebihan tenaga kerja ke tempat yang  membutuhkan tenaga kerja
2. Cara mengatasi pengangguran Friksional yaitu: 
  • Deregulasi dan Deribrokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
  • Menggalakkan pengembangan sektor informal,seperti home industri.
  • Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
3. Cara mengatasi Pengangguran Musiman yaitu : 
  • Pemberian infornasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain.
  •  Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
Cara mengatasi Pengangguran Siklus yaitu :
  • Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa.
  • Meningkatkan daya beli masyarakat.

BAB III PENUTUP
3.1       KESIMPULAN
Di zaman yang modern ini, ilmu pengetahuan memiliki peranan penting dalam membangun sumber daya manusia di Indonesia. Dengan memiliki ilmu pengetahuan yang memadai kita bisa meningkatkan pikiran, wawasan serta cara pandang yang luas terhadap kemajuan teknologi. Itulah mengapa menambah wawasan dalam pengetahuan dan teknologi itu penting.
Apabila tidak memiliki pengetahuan serta tidak dapat memahami perkembangan teknologi maka dampak buruknya akan berpengaruh pada kualitas SDM yang akan mengakibatkan terjadinya kemiskinan.
Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia yang cerdas kita seharusnya memiliki banyak ilmu pengetahuan serta teknologi yang sedang berkembang sejauh ini, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada pada Indonesia.

3.2       SARAN
Kami selaku penyusun meminta para pembaca untuk membaca dengan seksama makalah ini dengan tujuan agar pembaca dapat mengerti apa yang terkandung dalam makalah ini. Dan para pembaca diharapkan untuk membaca rumusan masalah sebelum memasuki materi untuk memahami lebih jauh kenapa makalah ini dibentuk. Apabila terdapat kesalahan kami selaku penyusun meminta kritik dan saran agar makalah ini dapat diperbaiki dengan sedemikian rupa
Sebagai mahasiswa kita pun seharusnya dapat memperkaya wawasan kita dengan ilmu pengetahuan dan teknologi saat kini, karena apabila kita tidak melakukannya maka kita akan disebut sebagai orang terbelakang


Komentar

Postingan Populer