PROPOSAL WIRAUSAHA KEDAI ROBAKSA


PROPOSAL WIRAUSAHA
KEDAI ROBAKSA






DISUSUN OLEH :

1. ANDRIAWAN FAUZI
2. ANGGI ALBERTO
3. BUNGSU TOMO ADI
4. JOSHUA AGUSDINATA
5. WISNU HARYA

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK INFORMATIKA
2020



 BAB I PENDAHULUAN


1.1.           Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu hal dimana orang sangat hati-hati dan teliti sekali dalam memilih dan membeli adalah ketika membeli makanan.
Zaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang mereka beli.
Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Oleh karena itu, roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa, roti menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau semua kalangan masyarakat serta merupakan makanan yang cepat saji dan praktis.
Berdasarkan fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila Saya mendirikan usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi rasa enak, dari segi gizi roti bakar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung zat gizi (karbohidrat, protein, lemak dan vitamin) serta praktis dalam penyajian dan konsumsinya. Dari segi harga roti bakar terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

2





1.2.           Visi


1.  Memperoleh      keuntungan     dan     manfaat     bagi     masyarakat     yang sebesar-besarnya.
2.  Menjadi salah satu usaha kuliner tersukses di Bekasi dan Indonesia.

3.  Menjadi produsen roti bakar nomor 1 di Indonesia.

1.3.             Misi

1.  Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik, menarik dan bergizi.
2.  Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli.

3.  Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik dan menjaga pembeli.
4.  Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas, rasa dan kebersihan yg memukau.

1.4.             Tujuan Usaha


Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di Bekasi dengan omset yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia dan menampung banyak karyawan.



BAB II RINGKASAN BISNIS


2.1.     Profil Usaha


Nama Usaha    : Kedai RoBakSa (Roti Bakar Luar Biasa) Jenis Usaha  : Kuliner
Alamat Usaha : Jalan Maju Terus, Jakarta Telepon                          082110148229

2.2.     Gambaran Awal Usaha


Usaha ini merupakan usaha saya yang pertama. Dalam tahap awal saya akan meminjam dana dari keluarga sebagai tambahan awal modal saya dalam mendirikan usaha ini. Usaha saya ini akan dijalankan di atas kendaraan (mobil) sehingga dapat bermobilisasi atau berpindah tempat serta dapat meniadakan biaya untuk menyewa tempat usaha.

2.3.     Struktur Organisasi












A.   Mekanisme Koordinasi


1.     Pimpinan: bertanggung jawab terhadap semua pelaksanaan kegiatan, mulai dari persiapan, pembuatan produk, hingga produk sampai ke tangan konsumen.
2.     Divisi teknis: bertanggung jawab kepada pimpinan dan bertanggung jawab atas jalannya proses produksi.
3.     Divisi keuangan: bertanggung jawab kepada ketua, bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan yang ada pada usaha tersebut.
4.     Divisi pemasaran: bertanggung jawab kepada ketua, bertanggung jawab terhadap pemasaran produk dan mencari tahu tentang tempat-tempat yang bisa mendukung pemasaran dari produk yang dibuat.

B.   Monitoring dan Evaluasi Internal

1.     Memantau dan mencatat kualitas dan kuantitas bahan pangan yang masuk dan keluar.
2.     Memantau dan mencatat pemasukan dan pengeluarn dana serta keuntungan.

3.     Memantau proses produksi sehingga bisa mengontrol kualitas makanan agar bisa lebih baik.
4.     Memantau kinerja pegawai dalam pelayanan terhadap konsumen.

5.     Memantau sanitasi lingkungan produksi dan pemasaran.



BAB III PRODUK



3.1          Gambaran Produk


Produk roti bakar saya berbeda dari roti-roti bakar yang lainnya. Saya mempunyai ide dan inovasi tersendiri dalam menciptakan menu roti bakar. Saya tidak hanya menjual roti bakar biasa pada umumnya, tetapi saya juga mempunyai menu spesial yakni roti bakar buah dan roti bakar ice cream. Tidak hanya menjual roti bakar, saya juga menjual aneka macam jus buah. Saya harap dengan ide dan inovasi saya dalam menjual roti bakar, dapat menarik para pembeli terutama para pekerja atau mahasiswa yang lebih menginginkan makanan yang praktis namun dapat memenuhi kebutuhan gizinya sehingga  dapat meningkatkan omset penjualan saya.

3.2          Gambaran Persaingan


Untuk saat ini saya mempunyai beberapa pesaing. Pengaruh pesaing terhadap penjualan roti bakar saya agak sedikit berpengaruh karena pesaing saya sudah terlebih dahulu berjualan roti bakar ataupun makanan yang lainnya dan juga tempat berjualannya yang cukup strategis sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas disekitar ditempat tersebut sering berkunjung dan membeli roti bakar atau makanan ringan lainnya dari mereka.

3.3          Gambaran Penjualan


Dalam pelaksanaannya nanti, saya akan menjual roti bakar ditempat yang strategis, yakni di Jalan Veteran, Kota Malang yang merupakan salah satu tempat yang strategis di Malang. Dikarenakan pada jalan tersebut merupakan dekat dengan pusat perbelanjaan dan kampus dan sekolah. Tentu dalam penjualannya nanti, ada strategi- strategi penjualan yang akan saya pakai dalam menarik calon pembeli. Besar harapan saya agar dalam pelaksanaannya nanti penjualan roti bakar saya dapat berjalan dengan sukses.



BAB IV ANALISIS SWOT


4.1 Strength (Kekuatan)


1.    Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha roti bakar yang lainnya yaitu roti bakar buah dan roti bakar ice cream.
2.    Tempatnya strategis dan mempunyai cabang di mana-mana sehingga mudah untuk dikunjungi.
3.    Rasanya sangat enak dan bergizi.

4.    Harganya cukup terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.

5.    Selai yang digunakan untuk roti bakar berasal dari buah segar dan tanpa pengawet karena dibuat sendiri.

4.2.     Weakness (Kelemahan)


1.    Tidak cocok bagi orang yang tidak suka roti, buah, ataupun ice cream.

2.    Belum mempunyai cabang.

3.    Kurang modal untuk memulai usaha.

4.    Harga bahan baku tidak stabil (dalam pembuatan selai).

5.    Dikarenakan berjualannya di atas kendaraan, tidak cocok untuk menjadi tempat nongkrong dan santai

4.3.     Oppurtunity (Peluang)


1.    Digemari sebagian besar masyarakat.

2.    Ciri khas menu yaitu roti bakar menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.
3.    Cabang    yang    semakin     banyak    membawa    konsumen    mudah mendatanginya.

7






4.    Budaya masyarakat yang konsumtif dan penasaran.

4.4.     Threat (Ancaman)


1.    Banyak saingan diluar sana.

2. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan harga roti bakar yang mungkin fluktuatif sehingga dapat mengurangi pembeli.
3. Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah  sehingga pembeli tidak begitu banyak.



BAB V PERENCANAAN KEUANGAN


Total biaya pembangunan usaha Toko Roti Bakar tersebut sebesar Rp
12.000.000 dengan rincian sebagai berikut:

SUMBER DANA INVESTASI


Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri  dan dana pinjaman dari bank, yaitu:
Modal  sendiri     : Rp 6.000.000 (50%) Pinjam Keluarga : Rp 6.000.000 (50%)

Total                      Rp 12.000.000 (100%)



5.1.       Biaya Tetap (Fixed Cost)
-            Pemanggang roti 3 unit                                        Rp     750.000,-
-            Kompor gas 3 unit                                               Rp 1.200.000,-
-            Peralatan memasak lainnya                                  Rp 2.500.000,-
-            Peralatan makan-minum                                      Rp 2.500.000,-
-      Box Ice                                                                Rp     500.000,-
-            Pembuatan banner, stiker daftar harga                Rp      50.000,-

Total                                                                           Rp 8.500.000,-



5.2.       Biaya Variabel (Variable Cost) per Bulan

-    Roti
Rp
500.000,-
-    Aneka macam selai
Rp
300.000,-
-    Coklat dan ceres
Rp
300.000,-
-    Kacang
Rp
200.000,-
-    Keju
Rp
300.000,-
-    Pisang
Rp
200.000,-
-    Susu
Rp
300.000,-

9






-    Mentega/margarin
Rp
200.000,-
-    Aneka macam buah
Rp
300.000,-
-    Aneka rasa ice cream
Rp
300.000,-
-    Es batu
Rp
150.000,-
-    Gas
Rp
300.000,-
-    Plastik, kertas roti, sedotan, dll
Rp       250.000,-
Total
Rp    3.500.000,-

5.3. Total Biaya (Total Cost)

-    TC = TFC + TVC

-    TC = Rp 8.500.000,- + Rp 3.500.000,-

-    TC = Rp 12.000.000,-


5.4. Daftar Harga

-    Harga Roti Bakar Buah
Rp    13.000,-
-    Harga Roti Bakar Es Krim
Rp    13.000,-
-    Harga Roti Bakar Coklat
Rp    10.000,-
-    Harga Roti Bakar Keju
Rp    10.000,-
-    Harga Roti Bakar Coklat Keju
Rp    12.000,-
-    Harga Roti Bakar Pisang Coklat
Rp    12.000,-
-    Harga Roti Bakar Pisang Keju
Rp    12.000,-
-    Harga Roti Bakar Coklat Kacang
Rp    12.000,-
-    Harga Jus Buah
Rp      8.000,-
-    Harga Es Buah
Rp    10.000,-
-    Harga Es Krim
Rp    10.000,-
5.5. Pendapatan

Target penjualan roti bakar per hari adalah 20 porsi atau sebulan menjual 600 porsi. Waktu berjualan Senin – Minggu :
Pendapatan Harian      = Rp 10.000,- x 20 = Rp 200.000,
- Pendapatan Bulanan = Rp 200.000,- x 30 = Rp 6.000.000,-

10





5.6.       Penghitungan Harga

Harga Pokok/Biaya Variabel = Rp 3.500.000,-

Hpp per Porsi = Rp 3.500.000,- / 600 = Rp 5.833,- ≈ Rp 6.000,-

Laba yang diinginkan = Rp 10.000 ─ Rp 6.000 = Rp 4.000,-


5.7.       Analisis Titik Impas (Break-Event Point)

BEP = Biaya Tetap = Rp 12.000.000,- = 3000 porsi Profit          Rp 4.000,-
Berarti akan BEP dalam = 3000/600 = 5 bulan



BAB VI PENUTUP

6.1.     Kesimpulan

Menurut Saya usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Saya sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Saya sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi Saya akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

6.2.       Saran


Sebagai wirausahawan yang baik, Saya tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Saya akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan Saya, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa roti yang Saya buat. Karena apabila kualitas roti Saya tidak Saya tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan  terancam bangkrut.

Komentar

Postingan Populer